Seperti hal nya kendaraan
yang membutuhkan bensin untuk bahan bakar,maka tubuh kita juga memerlukan
makanan untuk melakukan proses metabolisme.secara garis besar dalam makanan itu
mengandung zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.zat gizi tersebut
diantaranya karbohidrat,lemak,protein, vitamin dan mineral.
Zat gizi tersebut pada
dasarnya mengandung 3 fungsi utama.pertama zat gizi sebagai penghasil energi
contohnya karbohidrat dan lemak.kedua zat gizi sebagai zat pembangun,contohnya
protein.dan yang ke tiga zat gizi sebagai zat pengatur,contohnya vitamin dan
mineral.
Sedangkan gizi pada
seseorang dapat diketahui melalui status gizi. Status gizi yaitu ukuran
keberhasilan seseorang dalam memenuhan kebutuhan nutrisi untuk tubuh yang diindikasikan
oleh berat badan dan tinggi badan. Status gizi juga didefinisikan sebagai
status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan
nutrien.
Untuk itulah dibutuhkan status
gizi yang seimbang pada tiap individu. Untuk memenuhi gizi tiap harinya maka
individu diharuskan makan beragam makanan tiap hari,karena tidak ada satu jenis
makanan pun yang mengandung semua unsur gizi.
Untuk membantu setiap individu memilih makanan
dengan jenis dan jumlah yang tepat, kebutuhan asupan gizi dapat divisualisasikan
dalam bentuk Tumpeng Gizi Seimbang (TGS), yang terdiri atas potongan-potongan
tumpeng. Luasnya potongan menunjukkan porsi yang harus dikonsumsi setiap hari.
TGS dialasi air putih, artinya air putih merupakan bagian terbesar dari zat gizi
esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.
Jika individu mengalami kekurangan gizi, yang terjadi
akibat asupan gizi di bawah kebutuhan,
maka ia akan lebih rentan terkena penyakit dan kurang produktif.
Sebaliknya, jika memiliki kelebihan gizi akibat asupan gizi yang melebihi
kebutuhan, serta pola makan yang padat energi (kalori) maka ia akan beresiko
terkena berbagai penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit
jantung dsb. Oleh Karena itu, pedoman gizi seimbang disusun berdasarkan kebutuhan yang
berbeda pada setiap golongan usia, status kesehatan dan aktivitas fisik.
Untuk mengetahui status
gizi setiap individu dapat menggunakan rumus indeks massa tubuh (IMT).
IMT=BB(Kg)/TB(m)XTB(m). Bila hasilnya <18,5 maka termasuk kurang nutrisi,
apabila hasilnya 18,5-22,9 maka termasuk kategori gizi normal, dan apabila
hasilnya 23- 24,9 termasuk gizi tinggi, apabila hasilnya 25,0-29,9 maka
termasuk gizi lebih, dan apabila hasilnya >30 maka kategori obesitas.
No comments:
Post a Comment
jangan lupa tinggalkan pesan,kritik dan saran untuk perbaikan blog ini.