Monday, June 23, 2014

pentingnya gizi seimbang

Seperti hal nya kendaraan yang membutuhkan bensin untuk bahan bakar,maka tubuh kita juga memerlukan makanan untuk melakukan proses metabolisme.secara garis besar dalam makanan itu mengandung zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.zat gizi tersebut diantaranya karbohidrat,lemak,protein, vitamin dan mineral.
Zat gizi tersebut pada dasarnya mengandung 3 fungsi utama.pertama zat gizi sebagai penghasil energi contohnya karbohidrat dan lemak.kedua zat gizi sebagai zat pembangun,contohnya protein.dan yang ke tiga zat gizi sebagai zat pengatur,contohnya vitamin dan mineral.
Sedangkan gizi pada seseorang dapat diketahui melalui status gizi. Status gizi yaitu ukuran keberhasilan seseorang dalam  memenuhan kebutuhan nutrisi untuk tubuh yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan. Status gizi juga didefinisikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrien.
Untuk itulah dibutuhkan status gizi yang seimbang pada tiap individu. Untuk memenuhi gizi tiap harinya maka individu diharuskan makan beragam makanan tiap hari,karena tidak ada satu jenis makanan pun yang mengandung semua unsur gizi.
Untuk membantu setiap individu memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, kebutuhan asupan gizi dapat divisualisasikan dalam bentuk Tumpeng Gizi Seimbang (TGS), yang terdiri atas potongan-potongan tumpeng. Luasnya potongan menunjukkan porsi yang harus dikonsumsi setiap hari. TGS dialasi air putih, artinya air putih merupakan bagian terbesar dari zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.

Jika individu mengalami kekurangan gizi, yang terjadi akibat asupan gizi di bawah kebutuhan,  maka ia akan lebih rentan terkena penyakit dan kurang produktif. Sebaliknya, jika memiliki kelebihan gizi akibat asupan gizi yang melebihi kebutuhan, serta pola makan yang padat energi (kalori) maka ia akan beresiko terkena berbagai penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dsb. Oleh Karena itu, pedoman gizi seimbang disusun berdasarkan kebutuhan yang berbeda pada setiap golongan usia, status kesehatan dan aktivitas fisik.

Untuk mengetahui status gizi setiap individu dapat menggunakan rumus indeks massa tubuh (IMT). IMT=BB(Kg)/TB(m)XTB(m). Bila hasilnya <18,5 maka termasuk kurang nutrisi, apabila hasilnya 18,5-22,9 maka termasuk kategori gizi normal, dan apabila hasilnya 23- 24,9 termasuk gizi tinggi, apabila hasilnya 25,0-29,9 maka termasuk gizi lebih, dan apabila hasilnya >30 maka kategori obesitas. 

No comments:

Post a Comment

jangan lupa tinggalkan pesan,kritik dan saran untuk perbaikan blog ini.