Tuesday, July 1, 2014

CANDI BRAHU,SAKSI BISU KEJAYAAN MAJAPAHIT

Majapahit,kerajaan besar yang pernah berjaya dimasa lampau.kerajaan yang konon kekuasaannya sampai ke madagaskar (afrika selatan) ini masih meninggalkan banyak peninggalan.dari peninggalan tersebut terbukti bahwa kerajaan majapahit memiliki seni arsitektur yang cukup tinggi.ini terbukti dari salah satu peninggalannya yaitu candi yang tersebar di wilayah mojokerto,khususnya daerah trowulan,yang konon merupakan pusat pemerintahan kerajaan majapahit.

Salah satu candi yang terkenal adalah candi brahu yang terletak diDesa Bejijong, KecamatanTrowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Candi yang berdiri kokoh dengan tinggi 9,6 meter ini terdiri atas tumpukan batu bata dari berbagai ukuran.walau tidak ditemukan perekat antar batu,namun candi brahu ini masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Pintu masuk candi brahu berada disebelah barat,dan terdapat anak tangga yang terbuat dari susunan batu bata merah.dan dibagian tengah terdapat bilik dengan ukuran sekitar 4x4 meter.
Dalam bangunan candi ini tidak ditemukan relief relief yang biasanya ada pada dinding candi pada umumnya.tempat ini sampai sekarang masih dipakai warga untuk tempat sesaji.biasanya warga meletakkan sesaji tersebut tepat di anak tangga pintu masuk candi.
Fakta yang lain dari candi brahu adalah adanya sebagian data yang menyebutkan bahwa candi brahu tidak dibangun pada masa majapahit melainkan pada masa kerajaan mataram kuno di bawah pemerintahan mpu sindok.hal ini dapat kita lihat dari nama brahu sendiri yang dihubungkan dengan kata'Wanaru' atau 'Waharu' yakni namasebuah bangunan suci keagamaanyang disebut dalam prasasti'Alansantan' yang ditemukansekira45 mter disebelah barat Candi Brahu.
Prasasti itu dibuat pada 861 Saka atau tepatnya, 9 September 939 Matasperintah Raja MpuSindok dari Kahuripan. Dari penuturan prasastiitu dijelaskan bahwa Candi Brahu yang didirikan oleh masa MpuSindok merupakancandi yang usianyalebih tuadibanding candi-candi lain bahkanlebih tuadari Kerajaan Majapahit.
Candi brahu pada masa kerajaan majapahit biasanya digunakan untuk tempat upacara keagamaan dan dianggap bangunan suci untuk berdoa.ini terbukti banyak ditemukan alat upacara keagamaan dari bahan logam di sekitar candi.
Fakta unik yang lain dari candi brahu merupakan tempat abu dari kepala minak jinggo,raja dari kerajaan blambangan.konon katanya saat majapahit berperang dengan blambangan,minak jinggo tak dapat dibunuh.dan damarwulan akhirnya memenggal kepala minak jinggo dan membakar kepalanya,dan menaruh abunya diatas candi brahu.
Terlepas dari cerita ini.sebagian warga meyakini bahwa candi brahu dibangun pada masa kerajaan majapahit.hal ini dibuktikan dari bahan material candi sendiri yang terbuat dari batu bata merah.

No comments:

Post a Comment

jangan lupa tinggalkan pesan,kritik dan saran untuk perbaikan blog ini.