Monday, July 21, 2014

MENCARI ILMU ITU HENDAKNYA DI DATANGI,BUKANNYA ILMU YANG MENDATANGI

Akhir-akhir ini banyak sekali kita melihat disekir kita berbagai macam cara anak dalam mendapatkan sebuah ilmu.ada yang belajar disekolah seperti pada umumnya,atau ada juga yang mengikuti bermacam- macam metode pembelajaran,seperti belajar kelompok sampai les prifat.
Tapi pernahkah kita berfikir,bagaimana pandangan agama islam tentang etika dalam menuntut ilmu.sebagai contoh dalam kitab adabul alim wal mutaalim karangan hadratus syekh hasyim asyari,tebuireng.menerangkan bahwa " hendaknya ilmu itu didatangi,bukannya mendatangi" .
Dari kata tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwa dalam mencari ilmu itu hendaknya kita datang ke tempat ilmu itu,bukannya ilmu yang mendatangi kita.
Sekilas dalam keseharian itu sama saja,tapi kalo kita mau mendalami kata tersebut dengan benar maka akan kita dapatkan manfaatnya.
Sebagai contoh 2 anak yang sedang menuntut ilmu .anak yang pertama menuntut ilmu dengan datang ke tempat les,dan yang kedua seorang anak yang belajar dengan cara mendatangkan guru les prifat ke rumahnya.
Sekilas sama- sama mendapat ilmu tapi kalo kita cermati anak pertama datang ke tempat les.dia disana belajar karena dia butuh ilmu itu,dan ilmu yang seperti itu akan bermanfaat dikemudian hari.sedangkan anak kedua,guru itu datang kerumah,dari itu saja sudah dapat diambil kesimpulan seakan akan yang butuh itu gurunya.biasanya siswa yang belajar seperti itu cenderung meremehkan pelajaran,lebih manja,dan menganggap bahwa gurunya yang butuh dan bukan dia.itu yang membuat salah kaprah,karena ilmu itu pada hakikatnya tinggi,bagaimana bisa siswa mendapat ilmu yang barokah kalo dia meremehkan sumber ilmu dan dijamin ilmu yang dipelajari tak akan bertahan lama dalam hafalannya.

No comments:

Post a Comment

jangan lupa tinggalkan pesan,kritik dan saran untuk perbaikan blog ini.