Friday, July 4, 2014

SEJARAH SINGKAT HADRATUS SYEIKH HASYIM ASY'ARIE

Kyai haji Mohammad Hasyim Asy'arie atau yang lebih dikenal dengan panggilan Hadratus Syekh Hasyim Asy'arie adalah ulama besar dari jombang,jawa timur.beliau lahir di desa gedang,kec diwek,kab jombang,jawa timur pada tanggal 10 april 1875 dan beliau wafat di jombang 25 juli 1947 pada usia 72 tahun dan dimakamkan di pesantren tebuireng.
Hadratus syekh sendiri adalah ulama besar yang dikenal bukan hanya di jawa timur saja melainkan di indonesia bahkan di dunia.hadratus syekh adalah seorang pahlawan nasional indonesia yang merupakan pendiri pondok pesantren tebuireng dan nahdlatul ulama,organisasi massa islam terbesar di indonesia.
Dari garis keluarga sendiri hadratus syekh merupakan putra ke tiga dari 10 bersaudara.ayahnya sendiri bernama kyai asy'arie,pemimpin pesantren keras yang berada di sebelah barat dari desa tebuireng.Ibunya bernama Halimah. Sementara kesepuluhsaudaranya antaralain: Nafi'ah, AhmadSaleh, Radiah, Hassan, Anis, Fatanah, Maimunah, Maksum, Nahrawi dan Adnan.
Dari silsilah garis keturunan ibu,mbah hasyim memiliki garis keturunan yang baik dari sultan pajang jaka tingkir yang merupakan keturunan dari raja hindu majapahit,raden Brawijaya V(lembupeteng). Berikut silsilah berdasarkan K.H. Hasjim Asy'ari berdasarkan garis keturanan ibu:
Hasjim Asy'ari putraHalimahputriLayyinah putri Sihah PutraAbdul JabarputraAhmadputra Pangeran SamboputraPengeran BenowoputraJoko Tingkir (Mas Karebet) putraPrabu Brawijaya V (Lembupeteng)
Mbah hasyim sendiri belajar dasar agama dari ayah dan kakeknya,Kyai Utsman yang juga pemimpin Pesantren Nggedangdi Jombang. Sejak usia 15 tahun, ia berkelana menimbailmu di berbagai pesantren, antaralain PesantrenWonokoyo di Probolinggo, PesantrenLangitan di Tuban,PesantrenTrenggilis di Semarang,PesantrenKademangandi Bangkalandan
PesantrenSiwalandi Sidoarjo.
Padatahun 1892 , K.H. Hasjim Asy'ari pergi menimba ilmu keMekah , danberguru padaSyekh AhmadKhatib Minangkabau,Syekh Mahfudh at-Tarmisi,Syekh AhmadAmin Al-Aththar,Syekh Ibrahim Arab ,Syekh Said Yamani,Syekh Rahmaullah,Syekh Sholeh Bafadlal ,Sayyid Abbas Maliki,Sayyid Alwi bin Ahmad As-Saqqaf, danSayyid Husein Al-Habsyi.
Di Makkah, awalnya K.H. Hasjim Asy'ari belajar dibawah bimgingan Syaikh Mafudz dari Termas (Pacitan) yang merupakanulama dari Indonesia pertama yang mengajarSahih Bukhoridi Makkah. Syaikh Mafudz adalah ahlihadis danhal ini sangat menarikminat belajarK.H. Hasjim Asy'ari sehingga sekembalinya ke Indonesia pesantren ia sangat terkenaldalam pengajaranilmu hadis. Ia mendapatkan ijazah langsung dari Syaikh Mafudz untuk mengajar
Sahih Bukhari , dimana SyaikhMahfudz merupakan pewaris terakhir dari pertalianpenerima(isnad ) hadis dari 23 generasipenerimakarya ini.. Selain belajar hadis ia juga belajartassawuf(sufi) dengan mendalami Tarekat Qadiriyahdan Naqsyabandiyah .
K.H. Hasjim Asy'ari juga mempelajari fiqih madzab Syafi'i di bawah asuhan Syaikh Ahmad Katib dari Minangkabau yang juga ahli dalam bidang astronomi (ilmu falak), matematika ( ilmu hisab ), dan aljabar. Di masa belajar pada Syaikh Ahmad Katib inilah K.H. Hasjim Asy'ari mempelajari Tafsir Al-manar karya monumental Muhammad Abduh. Pada prinsipnya ia mengagumi rasionalitas pemikiran Abduh akan tetapi kurang setuju dengan ejekan Abduh terhadapulama tradisionalis.
Gurunya yang lain adalah termasuk ulama terkenal dari Banten yang mukim di Makkah yaitu Syaikh Nawawi al-Bantani. Sementara guru yang bukan dari Nusantara antaralain Syaikh Shata dan Syaikh Dagistani yang merupakan ulama terkenal pada masa itu .
Sepulang dari mekkah,tahun 1899,beliau mendirikan pesantren tebuireng yang sekarang termasuk pesantren yang paling berpengaruh di jawa.pada tahun 1926,mbah hasyim menjadi pemrakarsa berdirinya nadhlatul ulama (NU).

Semasa hidup K.H. Hasjim Asy'ari banyak membuat tulisan dan catatan-catatan.Sekian banyak dari pemikirannya, setidaknya ada empat kitab karangannya yang mendasar dan menggambarkan pemikirannya; kitab-kitab tersebut antara lain:
Risalah Ahlis-Sunnah Wal Jama'ah: Fi Hadistil Mawta wa Asyrathis-sa'ah wa baya Mafhumis-Sunnahwal Bid'ah(Paradigma Ahlussunah wal Jama'ah: Pembahasan tentang Orang-orang Mati, Tanda-tanda Zaman, dan Penjelasan tentang Sunnah danBid'ah)
Al-Nuurul Mubiinfi Mahabbati Sayyid al-Mursaliin(Cahaya yang Terang tentang Kecintaan pada Utusan Tuhan, MuhammadSAW)
Adab al-alim wal Muta'allim fi maa yahtaju Ilayh al-Muta'allim fi Ahwali Ta'alumihi wa maa Ta'limihi(Etika PengajardanPelajar dalam Hal-hal yang Perlu Diperhatikan oleh Pelajar Selama Belajar)
Al-Tibyan: fin Nahyi 'an Muqota'atil Arham wal Aqoorib wal Ikhwan(Penjelasan tentang LaranganMemutus Tali Silaturrahmi, Tali PersaudaraandanTali Persahabatan)

No comments:

Post a Comment

jangan lupa tinggalkan pesan,kritik dan saran untuk perbaikan blog ini.