Sebuah kasus yang terjadi pada 2007 itu begitu
unik. Bagaimana tidak sebuah testimoni dari pendeta markus yang mengaku sebagai
habib dan bekas ketua FPI jatim yang sudah terbukti kebohongannya dan sudah di
serahkan di polda jatim ini masih dielu elukan oleh para penginjil. Padahal
sudah terbukti bahwa semua isi testimony tersebut adalah bualan belaka.
Dari
penyelidikan polisi akhirnya terungkap siapakah sebenarnya pendeta markus
tersebut. Pendeta markus pada masa lalunya sering terlibat aksi kriminalitas di
dusun mbiru desa gunung rejo kecamatan singosari malang. Bahkan dari catatan
markus pernah di bui dalam kasus penipuan dan penggelapan uang
Sedangkan
yang ada dalam VCD tersebut merupakan testimony rekaman pendeta markus dalam
sebuah acara kebaktian kebangunan rohani (KKR) gereja Kristen jawi wetan (GKJW)
Kebon agung malang. Dan lokasi acara tersebut di gedung GKJW tulungrejo dikota
batu, malang yang dilaksanakan pada 19 maret 2007.
Bukan
hanya sekedar berdusta,dalam ceramahnya tersebut pendeta markus benar benar
menghina islam. Penghinaan tersebut diantaranya:
1.
Dia
menganggap ibadah haji adalah ritual anak kecil dan orang yang beribadah haji
perlu diperiksakan ke psikiater.
2.
Hajar
aswat merupakan kumpulan dari 8.888 jin yang dipimpin oleh jin bernama Huda Al
fitiri.
3.
Air
zam zam menurut markus merupakan air PDAM arab.
Sedangkan
yang paling mencolok kebencian markus kepada islam adalah cerita tentang asal
usul sholawat nabi.ia menceritakan asal usul sholawat nabi dimulai saat nabi Muhammad
berusia 61 tahun. Nabi Muhammad SAW menurut markus diracun oleh istrinya yang
ke 17. Maka turunlah surat yasin yang dibacakan kepada nabi agar dipercepat
kesembuhannya. Karena tak kunjung terkabul nabi mengumpulkan para sahabatnya
untuk membacakan sholawat. Dan barulah setelah dibacakan sholawat nabi
meninggal dunia.
Menurut
markus sholawat pada zaman nabi berbunyi “Allohumma solli ala sayyidina muhammadin wa ala sayyidina
muhammad ku anfusakum wa ahlikum naron.”
Cerita
dari markus tersebut jelas jelas tidak pernah terbukti kebenarannya dan hanya
merupakan bualan semata.namun anehnya semua itu mendapat aploas dari ratusan
jamaat yang memadati GKJW tersebut.
Setelah
terbukti bersalah banyak dari kalangan muslim bertanya dari mana markus
mendapat literature yang menyesatkan tersebut. Markus pun menjawab itu semua
akal akalan yang ia jiplak dari para pendeta seniornya.
Sudah
jelas dari cerita tersebut bahwa yang harus diperiksakan ke psikiater bukanlah
umat muslim yang melakukan ibadah haji melainkan markus dan para pengikutnya
yang jelas menipu diri mereka sendiri di tempat ibadahnya sendiri.
No comments:
Post a Comment
jangan lupa tinggalkan pesan,kritik dan saran untuk perbaikan blog ini.