Tuesday, February 17, 2015

Pendeta Penghina Islam Ini Ternyata Pembohong Besar

 
Sebuah kasus yang terjadi pada 2007 itu begitu unik. Bagaimana tidak sebuah testimoni dari pendeta markus yang mengaku sebagai habib dan bekas ketua FPI jatim yang sudah terbukti kebohongannya dan sudah di serahkan di polda jatim ini masih dielu elukan oleh para penginjil. Padahal sudah terbukti bahwa semua isi testimony tersebut adalah bualan belaka.

Dari penyelidikan polisi akhirnya terungkap siapakah sebenarnya pendeta markus tersebut. Pendeta markus pada masa lalunya sering terlibat aksi kriminalitas di dusun mbiru desa gunung rejo kecamatan singosari malang. Bahkan dari catatan markus pernah di bui dalam kasus penipuan dan penggelapan uang

Sedangkan yang ada dalam VCD tersebut merupakan testimony rekaman pendeta markus dalam sebuah acara kebaktian kebangunan rohani (KKR) gereja Kristen jawi wetan (GKJW) Kebon agung malang. Dan lokasi acara tersebut di gedung GKJW tulungrejo dikota batu, malang yang dilaksanakan pada 19 maret 2007.

Bukan hanya sekedar berdusta,dalam ceramahnya tersebut pendeta markus benar benar menghina islam. Penghinaan tersebut diantaranya:

1.      Dia menganggap ibadah haji adalah ritual anak kecil dan orang yang beribadah haji perlu diperiksakan ke psikiater.

2.      Hajar aswat merupakan kumpulan dari 8.888 jin yang dipimpin oleh jin bernama Huda Al fitiri.

3.      Air zam zam menurut markus merupakan air PDAM arab.

 

Sedangkan yang paling mencolok kebencian markus kepada islam adalah cerita tentang asal usul sholawat nabi.ia menceritakan asal usul sholawat nabi dimulai saat nabi Muhammad berusia 61 tahun. Nabi Muhammad SAW menurut markus diracun oleh istrinya yang ke 17. Maka turunlah surat yasin yang dibacakan kepada nabi agar dipercepat kesembuhannya. Karena tak kunjung terkabul nabi mengumpulkan para sahabatnya untuk membacakan sholawat. Dan barulah setelah dibacakan sholawat nabi meninggal dunia.
Menurut markus sholawat pada zaman nabi berbunyi “Allohumma solli ala sayyidina muhammadin wa ala sayyidina muhammad ku anfusakum wa ahlikum naron.”
Cerita dari markus tersebut jelas jelas tidak pernah terbukti kebenarannya dan hanya merupakan bualan semata.namun anehnya semua itu mendapat aploas dari ratusan jamaat yang memadati GKJW tersebut.
Setelah terbukti bersalah banyak dari kalangan muslim bertanya dari mana markus mendapat literature yang menyesatkan tersebut. Markus pun menjawab itu semua akal akalan yang ia jiplak dari para pendeta seniornya.
Sudah jelas dari cerita tersebut bahwa yang harus diperiksakan ke psikiater bukanlah umat muslim yang melakukan ibadah haji melainkan markus dan para pengikutnya yang jelas menipu diri mereka sendiri di tempat ibadahnya sendiri.


No comments:

Post a Comment

jangan lupa tinggalkan pesan,kritik dan saran untuk perbaikan blog ini.